Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara (bahasa Inggris: United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland atau United Kingdom, UK), atau secara umum dikenal sebagai Britania Raya, atau Inggris Raya, adalah sebuah negara berdaulat yang terletak di lepas pantai baratlaut benua Eropa. Britania Raya adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri dari Pulau Britania Raya, bagian timur lautPulau Irlandia dan sejumlah pulau-pulau yang lebih kecil. Irlandia Utara adalah satu-satunya bagian dari Britania Raya yang berbagi perbatasan darat dengan negara berdaulat lain, yaitu Republik Irlandia. Selebihnya, perbatasan darat Britania Raya dikelilingi olehSamudera Atlantik, Laut Utara, Selat Inggris dan Laut Irlandia.
Britania Raya adalah sebuah negara kesatuan yang diatur di bawah monarki konstitusional dan sistem parlementer, dengan kursi pemerintahannya berada di ibu kota London. Terdapat empat negara dalam kedaulatan Britania Raya yang masing-masingnya berdiri sendiri; Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia dan Wales. Tiga negara terakhir memiliki pemerintahan tersendiri yang berbeda-beda kekuasaannya,dan berpusat di ibu kota masing-masing, yaitu Belfast, Edinburgh, dan Cardiff. Britania Raya juga memiliki tiga wilayah Dependensi Mahkota, yakni Guernsey, Jersey, dan Pulau Man.[8] Wilayah-wilayah ini terkait, namun secara konstitusional bukanlah bagian dari Britania Raya. Selain itu, terdapat empat belas wilayah seberang laut Britania. Wilayah-wilayah tersebut merupakan sisa-sisa dari Imperium Britania, yang pada suatu masa pernah menjadi imperium terbesar di dunia yang meliputi hampir seperempat luas total bumi. Pengaruh Britania Raya (khususnya Inggris) bisa dijumpai di negara-negara bekas koloninya dalam hal penggunaan bahasa, sistem hukum, sistem pemerintahan, dan budaya.
Britania Raya adalah salah satu negara maju dengan ekonomi terbesar keenam di dunia menurut PDB nominal dan terbesar kedelapan di dunia menurut keseimbangan kemampuan berbelanja. Britania Raya juga merupakan negara industri pertama di dunia, dan menjadipenguasa dunia pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Hingga saat ini, negara ini tetap menjadi kekuatan besar yang berpengaruh dalam bidang ekonomi, budaya, militer, sains, dan politik. Britania Raya diakui sebagai negara yang memiliki senjata nuklir, dan pengeluaran militernya menempati urutan terbesar keempat di dunia.[13]
Britania Raya adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB sejak tahun 1946 dan telah menjadi anggota Uni Eropa serta pendahulunya; Masyarakat Ekonomi Eropa, sejak tahun 1973. Britania Raya juga merupakan anggota Negara-Negara Persemakmuran, Majelis Eropa, G7,G8, G20, NATO, OECD, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Etimologi dan terminologi
ama United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland diperkenalkan pada tahun 1927 dalam Undang-Undang Penamaan Kerajaan dan Parlemen. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa kemerdekaan de facto Negara Bebas Irlandia, yang mengakibatkan terpecahnya Irlandia pada tahun 1922, meninggalkan Irlandia Utara sebagai satu-satunya bagian Pulau Irlandia yang masih berada di bawah kekuasaan Britania Raya.Sebelumnya, menurut Undang-Undang Kesatuan 1800, yang menyatukan Kerajaan Britania Raya dan Kerajaan Irlandia pada tahun 1801, nama resminya adalah Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia. Britania Raya sebelum tahun 1801 kadang-kadang disebut sebagai "Kerajaan Bersatu Britania Raya".Dalam Pasal 1 Undang-Undang Kesatuan 1927 dinyatakan bahwa Inggris dan Skotlandia"bersatu menjadi satu kerajaan bernama Britania Raya." Istilah "kerajaan bersatu" digunakan secara tidak resmi abad ke-18 untuk menjelaskan negara baru, tetapi hanya secara resmi, saat penyatuan Irlandia pada tahun 1801.
Meskipun Britania Raya, sebagai negara berdaulat, adalah sebuah negara, Inggris, Skotlandia, Wales dan (yang kontroversial) Irlandia Utara juga disebut sebagai negara, meskipun mereka bukanlah negara-negara berdaulat dan hanya Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara yang memiliki pemerintahan sendiri.Situs resmi Perdana Menteri Britania Raya menggunakan istilah "negara dalam negara" untuk menggambarkan Britania Raya. Sedangkan mengenai Irlandia Utara, nama yang digunakan "bisa menjadi kontroversial, dengan pilihan yang seringkali mengungkapkan preferensi politik seseorang."Istilah lainnya yang digunakan untuk menggambarkan status Irlandia Utara adalah "region" dan "provinsi".
Great Britain atau Britania Raya juga sering disebut sebagai Britain. Sumber-sumber pemerintah Britania Raya acapkali menggunakan istilah ini sebagai bentuk singkat untuk Britania Raya, sementara media massa pada umumnya juga menggunakan istilah tersebut, namun hal ini menunjukkan bahwa istilah "Britania Raya" itu hanya mengacu pada pulau utama yang meliputi Inggris, Skotlandia dan Wales.Bagaimanapun juga, di negara-negara lain, istilah Great Britain lebih umum digunakan, terutama diAmerika Serikat, istilah Great Britain ini dianggap sebagai sinonim untuk "United Kingdom" (Kerajaan Bersatu"). Selain itu, tim Olimpiade United Kingdom juga berlaga di bawah nama Great Britain atau "Tim GB".GB dan GBR adalah kode negara standar untuk Britania Raya (lihat ISO 3166-2:GB), dan akibatnya sering digunakan oleh organisasi internasional untuk merujuk ke Kerajaan Bersatu.
Pada tahun 2006, desain baru paspor Britania Raya mulai digunakan. Halaman pertama paspor tersebut menampilkan bentuk panjang nama negara dalam bahasa Inggris, Wales, dan Gaelik Skotlandia. Dalam bahasa Wales, bentuk panjang nama negara adalah "Teyrnas Unedig Prydain Fawr a Gogledd Iwerddon", dengan "Teyrnas Unedig" digunakan sebagai nama pendek di situs resmi pemerintah.Sedangkan dalam bahasa Gaelik Skotlandia, bentuk panjangnya adalah "Rìoghachd Aonaichte na Breatainne Mòire is Èireann a Tuath" dan bentuk pendeknya "Rìoghachd Aonaichte".
Kata sifat British umumnya digunakan untuk merujuk pada hal yang berhubungan dengan Britania Raya. Istilah ini tidak memiliki konotasi hukum yang pasti, namun istilah ini digunakan secara umum untuk merujuk pada kewarganegaraan Britania dan hal-hal yang berhubungan dengan nasionalitas. Istilah "British" digunakan secara berbeda untuk menggambarkan identitas nasional warga Britania, atau untuk mengidentifikasi diri sebagai "orang Britania", atau sebagai orang Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara, Irlandia, atau keduanya.Dalam bahasa Indonesia istilah United Kingdom diterjemahkan menjadi "Kerajaan Bersatu", "Persatuan Kerajaan", atau "Perserikatan Kerajaan". Untuk membedakan dengan Inggris, maka ketika menyebut negara ini, digunakan nama Britania Raya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi
Inggris dan Skotlandia adalah pemimpin dari Revolusi Ilmiah dari abad ke-17, dan Britania Raya kemudian memelopori Revolusi Industri pada abad ke-18, dan terus memproduksi para ilmuwan dan insinyur yang berperan besar dalam menciptakan penemuan-penemuan penting.Ilmuwan terpenting dari abad ke-17 dan 18 termasuk Isaac Newton, yang menemukan hukum gerak dan gravitasi. Teorinya ini dipandang sebagai kunci dari ilmu pengetahuan modern. Sementara dari abad ke-19 tercatat nama Charles Darwin, dengan teori evolusi melalui seleksi alam nya yang sangat fundamental bagi perkembangan biologi modern, dan James Clerk Maxwell, yang merumuskan teori elektromagnetik klasik, dan yang terbaru; Stephen Hawking, yang mencetuskan teori utama dalam bidang kosmologi, gravitasi kuantum dan investigasi lubang hitam.
Penemuan ilmiah penting oleh ilmuwan Britania Raya dari abad ke-18 termasuk hidrogen oleh Henry Cavendish. Dari abad ke-20:penisilin oleh Alexander Fleming, dan struktur DNA oleh Francis Crick, dan banyak lagi penemuan-penemuan yang tak terhitung jumlahnya. Penemuan mesin-mesin penting oleh orang-orang dari Britania pada abad ke-18 antara lain lokomotif uap, yang dikembangkan oleh Richard Trevithick dan Andrew Vivian, dari abad ke-19 ada motor listrik oleh Michael Faraday, bola lampu pijar oleh Joseph Swan, dan telepon praktis pertama yang dipatenkan oleh Alexander Graham Bell. Pada abad ke-20, sistem pertelevisian pertama ditemukan oleh oleh John Logie Baird, mesin jet oleh Frank Whittle, dasar dari komputer modern oleh Alan Turing, dan World Wide Web oleh Tim Berners-Lee. Penelitian ilmiah dan pengembangan sangat penting di universitas-universitas di Britania Raya, dengan membangun banyak taman ilmu pengetahuan untuk memfasilitasi produksi dan kerjasama dengan industri. Antara tahun 2004 dan 2008, Britania Raya menghasilkan 7% dari keseluruhan karya ilmiah di dunia penelitian (tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Tiongkok), serta memperoleh 8% dari pangsa kutipan ilmiah (tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat). Jurnal-jurnal ilmiah yang diproduksi di Britania Raya antara lain: Nature, British Medical Journal dan The Lancet.
Transportasi
Sistem transportasi di Britania Raya dilengkapi dengan rangkaian jalan raya radial sepanjang 29,145 mil (46,904 km), rangkaian jalan tol sepanjang 2,173 mil (3,497 km) dan jalan raya beraspal sepanjang 213,750 mil (344,000 km). Pada tahun 2009, tercatat ada total 34 juta kendaraan yang berlisensi di Britania Raya. Jaringan kereta api nasional (National Rail) melayani rute sepanjang 10.072 mil (16.116 km) di Pulau Britania Rayadan 189 mil (303 km) rute di Irlandia Utara, mengangkut lebih dari 18.000 penumpang dan dilalui oleh sekitar 1.000 kereta barang setiap harinya.Ada rencana untuk membangun jalur berkecepatan tinggi baru menjelang tahun 2025.
Pada tempo antara bulan Oktober 2009 hingga September 2010, semua bandar udara di Britania Raya menangani total 211,4 juta penumpang.Pada periode itu, tiga bandar udara yang terbesar adalah Heathrow (65,6 juta penumpang), Gatwick (31,5 juta penumpang) dan Stansted (18,9 juta penumpang). Bandar Udara London Heathrow yang terletak sekitar 24 kilometre (15 mil) di sebelah barat ibu kota London, adalah bandar udara dengan jumlah penumpang internasional terbesar di dunia. Di samping itu, bandar udara ini juga menjadi hab utama dari maskapai British Airways, BMI dan Virgin Atlantic.
Energi
Pada tahun 2006, Britania Raya menjadi konsumen energi kesembilan terbesar dan produsen energi ke-15 terbesar di dunia. Pada tahun 2007, Britania mencatat total output energi sebanyak 9,5 kuadriliun BTU, yang terdiri dari minyak bumi (38%), gas alam (36%), batubara (13%), nuklir (11%) dan energi terbarukan lainnya (2%). Pada tahun 2009, Britania memproduksi 1,5 juta barel dan memproduksi 1,7 juta barel minyak perhari.Produksi minyak bumi negara saat ini mengalami penurunan, dan Britania telah menjadi importir bersih minyak sejak tahun 2005. Pada tahun 2010, Britania Raya memiliki cadangan minyak mentah terbukti kurang lebih sebanyak 3,1 miliar barel; yang terbesar dibandingkan dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.Pada tahun 2009, Britania Raya merupakan penghasil gas alam terbesar di Uni Eropa, dan terbesar ke-13 di dunia. Namun, produksi gas alam Britania juga mengalami penurunan dan negara ini menjadi importir gas alam sejak tahun 2004. Pada tahun 2009, Britania Raya tercatat memproduksi sekitar 19,7 juta ton dan mengkonsumsi kurang lebih 60,2 juta ton batubara. Tahun 2005, Britania memiliki cadangan batubara terbukti sebanyak 171 juta ton. Diperkirakan bahwa negara ini mampu menghasilkan sebanyak 7 miliar hingga 16 miliar ton batubara di kawasan-kawasan daratan yang berpotensi dilakukannya gasifikasi batubara bawah tanah (underground coal gasification, UCG). Berdasarkan konsumsi batubara di Britania Raya saat ini, jumlah sebanyak itu akan mencukupi untuk keseluruhan konsumsi negara selama 200 hingga 400 tahun mendatang. Britania Raya juga menjadi lokasi bagi sejumlah perusahaan-perusahaan energi besar, termasuk dua dari enam perusahan minyak dan gas "supermayor" – BP dan Royal Dutch Shell – serta BG Group.
Demografi
Sensus penduduk dijalankan serentak di seluruh wilayah Britania Raya setiap sepuluh tahun sekali. Office for National Statistics(Kantor Statistik Nasional) bertanggung jawab dalam mengumpulkan data untuk Inggris dan Wales. Sedangkan General Register Office for Scotland (Kantor Pendaftaran Umum Skotlandia) dan Northern Ireland Statistics and Research Agency (Statistik dan Badan Penelitian Irlandia Utara) bertanggung jawab untuk melakukan sensus di negara masing-masing. Dalam sensus tahun 2001, jumlah penduduk Britania Raya adalah 58.789.194 jiwa; menjadi yang terbanyak ketiga di Uni Eropa, terbanyak kelima di Persemakmuran dan terbanyak ke-21 di dunia. Pada pertengahan tahun 2010, jumlah penduduk Britania Raya diperkirakan telah meningkat menjadi 62.262.000 jiwa. Tahun 2010 juga menjadi tahun ketiga di mana pertumbuhan penduduk alami memberikan kontribusi yang lebih dibandingkan dengan migrasi internasional terhadap komposisi penduduk Britania. Antara tahun 2001 sampai 2010, rata-rata peningkatan tahunan jumlah penduduk Britania adalah sekitar 0,6 persen. Hal ini sebanding dengan rata-rata peningkatan jumlah penduduk pada periode 1991-2001 (0,3 persen) dan pada periode 1981-1991 (0,2 persen). Pertengahan 2007, diperkirakan bahwa untuk pertama kalinya, jumlah penduduk Britania Raya yang berusia pensiun lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk anak-anak yang berusia di bawah 16 tahun. Diperkirakan bahwa jumlah penduduk yang berusia 100 tahun ke atas akan meningkat tajam hingga mencapai 626.000 jiwa menjelang tahun 2080.
Jumlah penduduk Inggris pada pertengahan tahun 2008 diperkirakan sebanyak 51,44 juta jiwa. Inggris merupakan salah satu negara yang paling padat penduduknya di dunia, dengan kepadatan 383 jiwa penduduk per kilometer persegi pada pertengahan tahun 2003, di mana konsentrasi penduduk terbesar terdapat di London dan kawasan Inggris Tenggara. Pada pertengahan 2010, total populasi di Skotlandia diperkirakan sebanyak 5,22 juta jiwa, Wales 3,01 juta dan Irlandia Utara 1,80 juta jiwa,dengan kepadatan penduduk yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Inggris. Dibandingkan dengan Inggris yang memiliki kepadatan penduduk 383 inhabitants per square kilometre (990 /sq mi), kepadatan penduduk Wales pada pertengahan tahun 2003 hanya 142 /km2 (370 /sq mi), Irlandia Utara 125 /km2 (320 /sq mi) dan Skotlandia 65 /km2 (170 /sq mi).Dalam hal persentase, Irlandia Utara tercatat memiliki pertumbuhan penduduk tercepat di Britania Raya selama empat tahun berturut-turut sampai pertengahan 2008.
Pada tahun 2009, rata-rata tingkat kesuburan total (TKT) di seluruh Britania Raya adalah 1,94 anak per wanita. Meskipun angka kelahiran yang meningkat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan penduduk, namun angkanya masih jauh di bawah puncak "ledakan kelahiran", yaitu 2,95 anak per wanita pada tahun 1964, yang berada di bawah tingkat penggantian 2,1, tetapi lebih tinggi dari rekor terendah yang tercatat pada tahun 2001. Pada tahun 2010, Skotlandia memiliki TKT terendah, yaitu hanya 1,75 anak per wanita. Di atasnya ada Wales (1,98), Inggris (2,00) dan Irlandia Utara (2,06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar